Animated Dragonica Star Glove Pointer

Senin, 02 November 2020

Sikap Tubuh Dalam Berbagai Posisi

 














Sejarah Permainan Tenis Meja

 Pengertian Tenis Meja


Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja. Induk organisasai olahraga tenis meja atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah 

ITTF (International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan 

PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) untuk tingkat nasional.

Sejarah Tenis Meja

        Permainan tenis meja awalnya hanya sebuah hobi sosial di Inggris yang muncul pada akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Permainan ini kemudian mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan tersebut, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Permainan ini kemudian populer di Amerika Serikat sekitar tahun 1900-an.
Pada tahun 1900-an permainan tenis meja mulai kehilangan popularitasnya. Tetapi secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali tenis meja sebagai olahraga serius pada tahun 1922.
Hasilnya, terbentuk Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada tahun 1926. ITTF juga menjadi sponsor bagi pemain yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Olahraga ini kemudian menyebar ke Jepang dan negara Asia lainnya. Jepang mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan sekitar 1960-1970-an. Istilah ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia pun istilah ini tidak asing lagi dan sering pula digunakan.
Permainan tenis meja bari dikenal di Indonesia pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagai suatu permainan rekreasi. Hanya golongan tertentu saja dari penduduk pribumi yang boleh ikut latihan, seperti keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut. Pada tahun 1939 tokoh-tokoh petenismejaan di Indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Pada tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia). Perkembangan tenis meja di Indonesia cukup pesat kala itu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya PORDA, PON, POMDA, PORSENI di tingkat SD, SMP, SMA, serta pertandingan lainnya.
Tenis meja merupakan permainan olahraga yang menggunakan bet dan meja sebagai lapangan. Tenis meja dimainkan oleh dua orang pada kategori tunggal  dan empat orang pada kategori ganda.

Ukuran meja lapangan tenis meja, antara lain: panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, tinggi meja dari lantai lapangan 76 cm, tebal garis sisi 2 cm, dan luas 4,1785 m2. Adapun ketentuan lainnya, sebagai berikut:
1. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantara sebuah jaring net yang paralel dengan batas akhir meja tersebut.
2. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 15,25 cm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 15,25 cm dari batas sisi permukaan meja.
3. Panjang net berukuran 1,83 m sedangkan seluruh panjang, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 15,22 cm di atas permukaan meja.

Bola tenis meja berdiameter 40 mm dengan berat 2,7 gram. Biasanya berwarna putih atau oranye dan terbuat dari selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30, 5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan 23-26 cm. Pada bola tenis meja biasanya terdapat tanda bintang dari bintang satu sampai bintang tiga. Tanda bintang ini menunjukkan kualitas dari bola tersebut.
Ukuran bet bebas, begitu juga bentuk dan beratnya. Blade (bagian bet yang bundar) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya, datar dan kaku. Bagian permukaan dari setiap sisi dari bet harus berwarna gelap.

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas usia, anak-anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Permainan ini dapat dianggap sebagai acara rekreasi ataupun juga dianggap sebagai olahraga atletik yang sungguh-sungguh. Tetapi apabila ingin menguasai permainan tenis meja sebagai olahraga, kita harus mempelajari dan menguasai berbagai teknik dasar dari permainan tenis meja, sebagai berikut:

1. Teknik memegang bet
Pada permainan tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet. Permainan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet. Oleh karena itu, setiap pemain harus menguasai teknik dasar memegang bet. Macam-macam teknik memegang bet, antara lain:

a. Shakehand grip
    Shakehand grip adalah cara memegang bet yang paling sering digunakan oleh banyak pemain. Cara memegang bet ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Melalui shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Menurut Adi dan Mu’arifin (1994, hlm. 8) “memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan”. Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet ke arah dalam, hal ini akan membuat pukulah lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulah forehand tidak menentu dan pukulan backhand menjadi kurang efektif.

b. Penhold grip

    Penhold grip adalah cara memegang bet seperti orang yang memegang pena. Sutarmin (2007, hlm. 15) mengemukakan bahwa “penhold grip hanya dapat digunakan untuk satu permukaan bet saja”. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold grip adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan dan yang paling penting adalah sesuai untuk memukul forehand.

c. Seemiller grip

Seemiller grip disebut juga dengan american grip yang merupakan versi lain dari shakehand grip. Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan dari gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja, mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permainan berlangsung. Pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, dan tidak efektif untuk pola bertahan.

2. Teknik siap sedia (stance)
Stance berarti posisi kaki, badan, dan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Terdapat dua bentuk stance utama yang biasa digunakan, sebagai berikut:
a. Square stance
Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.
b. Side stance
Side stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kiri harus lebih dekat ke net. Sebaliknya bagi pemain tangan kanan, bahu kanan serta kaki kanan harus lebih dekat ke net.

3. Teknik gerakan kaki (foorwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda.
Jika dilihat dari banyaknya langkah, untuk tunggal dapat dibedakan satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, ke samping kanan, atau diagonal.
Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipasi antara bola yang datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.
Metode gerak kaki yang sering digunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:
a. Lutut sedikit ditekuk.
b. Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki.
c. Berat badan ditumpukan pada ujung kaki.
d. Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama.
e. Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand.
f. Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.

4. Teknik pukulan (stroke)
Teknik pukulan pada permainan tenis meja terdiri atas:

a. Pukulan forehand




Cara melakukan pukulan forehand, sebagai berikut:
1) Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
2) Salah satu kaki di depan.
3) Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 90 derajat.
4) Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
5) Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

b. Pukulan backhand


Cara melakukan pukulan backhand, sebagai berikut:
1) Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
2) Salah satu kaki di depan.
3) Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
4) Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
5) Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.




Senin, 26 Oktober 2020

Menjaga Kesehatan Tubuh agar tetap Sehat dan Bugar

    

    Berbagai upaya menjaga kesehatan tubuh sebaiknya dilakukan setiap harinya. Hal ini dapat membuat kondisi kita senantiasa prima dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan terhindar dari berbagai penyakit yang menghantui. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak peduli atau tidak menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik. Beberapa orang bahkan melakukan pola hidup yang buruk sehingga berdampak negatif terhadap kesehatannya. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh? Menerapkan berbagai cara menjaga kesehatan tubuh sebetulnya tidaklah sulit, asalkan kamu memiliki kemauan yang kuat untuk melakukannya secara konsisten. Kita dapat memulainya dari hal-hal yang kecil, seperti melakukan beberapa cara menjaga kesehatan tubuh ini: 
Mengonsumsi sayur dan buah

    Sayur dan buah mengandung serat prebiotik, vitamin, mineral, serta berbagai antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Studi menunjukkan jika orang yang mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah bisa hidup lebih lama, serta memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit jantung, diabetes tipe-2, obesitas, dan penyakit lainnya. Para ahli pun merekomendasikan agar setengah dari isi piring kita berisikan sayur dan buah. Selain itu, pastikan juga untuk mengkonsumsi nutrisi yang seimbang setiap harinya.
 
Menjaga berat badan ideal
    Memiliki berat badan yang berlebih hingga obesitas dapat meningkatkan resiko seseorang terkena berbagai penyakit yang berbahaya. Di samping itu, memiliki berat badan yang terlalu rendah juga bisa menandakan diri kekurangan nutrisi. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal supaya terhindar dari risiko penyakit yang menyerang.

Minum cukup air

    Minum air putih yang cukup dapat memberi banyak manfaat, yakni meningkatkan metabolisme dan mencegah dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, kita akan kehausan, lemas, sakit tenggorokan, hingga pusing. Jadi, minumlah air setidaknya 8 gelas per hari agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

Berolahraga secara rutin

    Berolahraga secara rutin dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Selain itu, olahraga juga dapat mengendalikan berat badan dan membuat pelakunya merasa lebih bugar. Cobalah untuk berolahraga sekitar 30-60 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu. Akan tetapi, jika tidak bisa melakukannya sesering itu, lakukan semampunya daripada tidak sama sekali. 

Tidur yang cukup

    Begadang menjadi kebiasaan banyak orang. Alih-alih tidur, malam hari seringkali dihabiskan dengan bermain gadget atau menonton TV. Padahal kurang tidur dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu konsentrasi, kewaspadaan, dan kinerja. Oleh sebab itu, biasakan untuk tidur dengan cukup dan berkualitas. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Agar dapat tidur dengan mudah, jangan minum kopi di sore hari, cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, dan redupkan lampu beberapa jam sebelum tidur.

Biasakan mencuci tangan dengan sabun


    Salah satu langkah yang paling penting dalam menjaga kesehatan tubuh, yaitu dengan rutin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Ketika menyentuh sesuatu, kita tidak tahu berapa banyak kuman yang ada di tangan kita dan berpotensi masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga memungkinkan terjadinya penularan penyakit. Oleh sebab itu, cucilah tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah bersin dan batuk. Gunakan sabun dan gosok seluruh area tangan, termasuk punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari, dan kuku setidaknya selama 20 detik. 

Hindari junk food ( Makanan Siap Saji )
    Rasa junk food yang lezat bisa menyebabkan seseorang mengkonsumsinya secara berlebihan. Padahal, makanan tersebut biasanya rendah serat, protein, dan berbagai nutrisi lain. Rendah zat gizi tersebut itulah yang membuat tubuh merasa ‘belum makan’ dan ingin mengonsumsi lebih banyak lagi. Di samping itu, junk food juga kaya akan bahan-bahan yang tak sehat, seperti gula tambahan, lemak jenuh, dan hanya menyediakan sebagian besar kalori kosong. Oleh sebab itu, penting untuk menghindarinya.

Mengenal Sejarah Badminton Dunia dan Perkembangannya di Indonesia

 


Sejarah Bulu Tangkis – Siapa yang tidak mengenal olahraga badminton alias bulu tangkis? Olahraga yang populer di Indonesia ini menjadi salah satu cabang andalan yang dapat membawa Indonesia memenangkan berbagai medali di ajang antar benua hingga dunia, bahkan seringkali meraih emas di Olimpiade.

Berkat olahraga bulutangkis, nama Indonesia begitu harum di mata internasional. Sebut saja nama Susi Susanti, Taufik Hidayat, hingga Jonathan Cristie yang kini mulai menjadi pujaan banyak kalangan karena mengharumkan nama bangsa di kejuaraan bulutangkis bergengsi.

Asal-usul Badminton


Badminton adalah nama dari sebuah rumah istana milik Duke of Beafourt di Inggris di daerah Gloucestershire di sebelah barat Kota London, Inggris. Berawal dari nama tempat inilah, olahraga badminton dikenal mulai dari kalangan atas, menyebar ke seluruh masyarakat hingga seluruh dunia seperti yang dikenal saat ini.

Organisasi olahraga yang menaungi bulu tangkis dunia adalah Internasional Federasi Bulu Tangkis (IBF) yang berdiri pada tahun 1934 yang nantinya berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF).

Sejarah Bulu Tangkis Indonesia


Di Indonesia sendiri, olahraga badminton mulai ada sejak tahun 1930-an. Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang berjasa menaungi bulu tangkis pada masa itu. Bulu tangkis pun semakin berkembang pada masa setelah kemerdekaan Indonesia. Dan pada 1947, terbentuklah Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).

1. Terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Indonesia

Setelah terbentuknya PORI, organisasi khusus bulu tangkis pun terbentuk, yaitu Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Tim bulu tangkis Indonesia pernah berpartisipasi dalam IBF sekitar tahun 1953 dan, pada tahun 1958 Indonesia mengikuti kejuaraan piala Thomas yang diselenggarakan di Singapura.

2. Indonesia Mulai Diperhitungkan di Mata Dunia

Dalam sejarah bulu tangkis, di era 1950-an, negara Amerika, Denmark, Inggris, Malaysia, dan Thailand menjadi tim bulu tangkis terkuat pada masa itu. Akan tetapi, Indonesia justru tampil membanggakan dengan penampilan yang membuat Tan Joe Hook dan Ferry Sonnevile masuk ke “All Indonesian Final”.

Meski saat itu, Indonesia termasuk negara yang sedang berada dalam masa sulit dan tidak ada pendanaan melimpah untuk pembinaan olahraga bulu tangkis.

Prestasi Bulu Tangkis Indonesia


Beberapa prestasi pun ditunjukkan oleh tim bulu tangkis Indonesia pada masa kejayaannya di tahun 1960 hingga 1970-an. Pada 1961, Indonesia berhasil meruntuhkan Thailand di fase final dan merebut gelar juara. Kemudian pada 1964, Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Denmark di piala Thomas di Tokyo, Jepang.

1. Kemunculan Pemain Legenda Indonesia

Pada masa ini juga muncul beberapa pemain yang melegenda. Salah satunya Rudy Hartono yang namanya berhasil tercatat di Guinness Book of World Records yang menjadi pemegang juara All-England. Selain itu, pemain tim ganda putra Indonesia, Tjuntjun dan Johan Wahyudi berhasil merebut juara ganda putra 6 kali.

Sayangnya, Indonesia pernah gagal pada piala Thomas yang diselenggarakan di tuan rumah sendiri yaitu di Jakarta (1967). Tetapi, Indonesia dapat membalas kekalahan pada piala Thomas di negeri seberang yaitu Kuala Lumpur, Malaysia.

2. Persaingan dengan Bulu Tangkis China

Di tahun 1980, China mulai menjadi saingan terberat dan pada ajang All England, Liem Swie King mewakili Indonesia hanya mampu menjadi juara pada tahun 1981. Selanjutnya, pada ajang piala Thomas tim Indonesia hanya mampu memenangkan pertandingan di piala Thomas 1984 di Kuala Lumpur.

3. Medali Emas Badminton Pertama Indonesia

Baru pada 1990 hingga 2000, Indonesia kembali bangkit dengan mencetak sejarah baru di tahun 1992 pada Olimpiade Barcelona. Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil memenangkan medali emas.

Bulu tangkis menyumbang 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Selain itu, 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu berhasil diraih oleh ganda putra Rexy Mainaky dan Ricky Subagja di Olimpiade Atlanta pada 1996.

4. Juara di Piala Thomas dan Uber

Selain Olimpiade, tim bulu tangkis Indonesia juga unjuk gigi di berbagai piala bergengsi lainnya. Piala Thomas diraih 5 kali berturut-turut pada 1994 hingga 2002. Sementara itu, Ardi Wiranata di tahun 1991 dan Haryanto Arbi di tahun 1993 dan 1994, meraih juara sebanyak tiga kali.

Pada kompetisi piala Uber, Indonesia berhasil menang 2 kali, yaitu pada 1994 dan 1996. Dari berbagai prestasi yang dicapai oleh tim pebulu tangkis Indonesia, tentu telah membuat bangga negeri ini. Itulah sejarah bulu tangkis dari awal mula muncul hingga berkembangnya badminton di Indonesia. Sudah selayaknya kita ikut bangga Toppers dengan prestasi yang begitu gemilang tersebut.

Pengertian Bulu tangkis

    Bulu tangkis atau badminton adalah salah satu jenis olah raga yang sangat banya ksekali peminat yang tersebar di seluruh indonesia bahkan sampai keseluruh dunia, karena olah raga ini memiliki beberapa keutamaan dalam melakukan permainan nya.

Bulu tangkis terdiri dari dua pemain di sebut “Doble” atau satu pemain disebut “Single”, yakni tunggal putra dan tungga tunggal putri atau dengan kata lain, ganda putra dan ganda putri sehingga ada juga sebagai ganda campuran.

Permainan ini menjadi permainan tradisional karena sangat populer di kalangan masyarakat hingga sampai ke internasional karena permainan ini sering adanya ajang perlombaan piala dunia.

Namun dengan berkembangnya waktu permainan ini hingga sampai sekarang sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai permainan tradisional Battledore dan Shuttlecocks.

Teknik Memukul Permainan Bulu Tangkis


    Setelah mengetahui pengertian di atas tentu nya di dalam permainan bulu tangkis memiliki beberapa teknik yang sangat penting untuk dikuasai bagi pemain.Diantara teknik memukul tersebut adalah sebagai berikut :

A. Teknik Servis

Teknik Servis adalah teknik yang memiliki pukulan yang paling awal dan yang seharusnya dikuasai bagi pemain karena pukulan servis ini jika dilakukan dengan sempurna maka akan menentukan poin besar dalam meningkatkan potensi perolehan poin.

Adapun dalam melakukan servis ini tentunya harus mengetahui bahwa ada beberapa jenis pukulan servis yang mampu dimainkan ketika melakukan ajang permainan Seperti:

  • American Grip
  • Forehand Grip
  • Backhand Grip
  • Combination Grip

B. Teknik Drive

Teknik Drive adalah teknik dari sebuah pukulan yang cepat serta mendatar sehingga dalam melakukan teknik ini lebih banyak permainan ganda, kerena hal ini untuk menghindari serangan dari lawan maupun sebaliknya membuat lawan tidak fokus dalam melakukan permainannya.

Adapun dalam melakukan pukulan drive ini beguna untuk meningkatkan daya tahan kekuatan pemain supaya cepat merespon kemenangan sehingga harus ditingkatkan lagi dengan teknikyang sangat cepat di saat melakukan pertandingan, hal ini sangat diperlukan supaya menjaga kekuatan pada pergelangan tangan agar dapat dilatih dengan baik

C. Teknik Netting

Teknik Netting adalah salah satu teknik pukulan yang vital bahkan pukulan ini mengarahkan ke arah lawan dengan melewti area net yang berfungsi untuk menyongsong diarahkan ke arag penyerangan hal ini juga perlu dilakukan dengan tenaga yang super ektra sehingga lawan tidak mampu untuk menahan pukulan ini. Dengan menggunalkan teknik netting yang baik hasilnya akan mendapatkan poin yang bagus dalam penilaian wasit sehingga dengan cara ini lawan akan kesulitan dalam menahan serangan dan mengembalikan bola.

D. Teknik Overhead

Teknik Overhead adalah salah satu pukulan pada olah raga bulu tangkis yang berfungsi sebagai overhead atau bisa juga dikstsksn dengan istilah pukulan di atas kepala srhinggs gerakan ini menjadi teknik yang unggul setiap melakukan olah raga bulu tangkis.

Adapun teknik yang semacam ini perlu adanya kecerdasan mata dan kekuatan yang labih utama lagi di bandingkan dengan teknikyang lainnya, supaya pukulan ini tidak dikuasai oleh langkah lawan.

Cara Memegang Raket

Didalam permainan bulu tangkis ini halyang paling oenting adalah teknik dalam memegang raket sehingga untuk melakukan permainannya dengan mudah mengalahkan lawan dalam pertandingan. Hal ini merupakan modal yang utama harus dikuasai oleh setiap pemain bulu tangkis.

Adapun teknik cara memegang raket adalah sebagai berikut :

Forehand

Forehand adalah teknik memegang raket dan dapat dilakukan menggunakan tangan kiri atau pun dengan tangan kanan hanya teknik nya saja yang sedikit berbeda.
  • Posisi jari harus menggenggam raket
  • Posisi kepala raket harus menyamping ke arah bawah
  • Posisi memegang raket seperti berjabat tangan
  • Posisi ibu jari dan telunjuk membentuk huruf O

Backhand

Backhand disini sama halnya seperti teknik memegang dengan forehand hanya saja dalam melakukannya yang sedikit berbeda backhand juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau pun dengan menggunakan tangan kiri.
  • Posisi kepala raket menyamping dan tangan di lipat ke samping
  • Posisi ibu jari terpisah dengan jari yang lainnya
  • Genggam pangkal raket sengan sekuat tenaga

Lapangan Bulu Tangkis

Setelah kita mengetahui beberapa pengertian diatas maka disini terdapat pula lapangan bulu tangkis yang memiliki bentuk persegi empat yang dibatasi oleh net dan garis pembatas, sehingga dalam melakukan permainan ini dengan mudah mengetahui daerah lawan.

Berikut ukuran dan gambar lapangan bulutangkis :

  • Ukuran panjang lapangan 13,40 meter
  • Tinggi 1,55 meter
  • Panjang 6,10 meter
  • Lebar 0,67 meter



Sikap Tubuh Dalam Berbagai Posisi